Kapolres Jayawijaya: Perang Antar Warga Kurima dan Asolokobal Sudah Diselesaikan

Senin 2015-01-12 18:41:45

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Kasus Lakalantas yang terjadi beberapa waktu lalu, yang mengakibatkan perang antar warga Kurima-Woma dan Asolokobal, akhirnya diselesaikan melalui penyelesaian adat di Polres Jayawijaya.

Kapolres Jayawijaya, AKBP. Adolf Beay, membenarkan jika permasalahan tersebut diselesaikan dengan surat pernyataan dari kedua bela pihak.

“Sudah dilakukan penyelesaian dengan surat pernyataan dari kedua belah pihak pada tanggal 6 Januari lalu. Dan kedua belah pihak sepakat untuk tidak menuntut ganti rugi."

 

"Baru kali ini konflik diselesaikan tanpa ganti rugi antara warga Kurima-Woma dan Asolokobal,” kata Kapolres Beay, kepada wartawan di Wamena, Senin (12/1/2015).

Lanjut Beay, perang seperti ini sudah menjadi budaya, bahkan turun temurun sejak nenek moyang mereka, karena itu perlu ditangani.

 

“Sehingga mereka mengatakan, tidak akan menerima ganti rugi berupa apapun dari kedua belah pihak. Dan itu menjadi kesepakatan dan akhirnya dilakukan pernyataan,” ujar Beay.

Sebelumnya, akibat dari perang warga tersebut melumpuhkan aktivitas warga Kurima-Woma dan Asolokobal-Asotipo.Terutama angkutan umum yang mengangkut penumpang ke Wamena dan dari Wamena ke Kurima.

 

Namun dengan penyelesaian yang dilakuan oleh kedua belah pihak dengan surat pernyataan, maka aktivitas yang sebelumnya macet berjalan normal kembali.

Sementara, kasus tersebut terjadi pada tanggal 19 Desember 2014 lalu. Berawal ketika tiga orang dari Asolokobal mengendarai kendaraan roda empat dalam keadaan mabuk dari arah Sogokmo ke Wamena.

Sedangkan, tiga orang Kurima mengendarai kendaraan roda dua dari arah Sogokmo menuju Wamena, akhirnya ditabrak tiga orang mabuk tersebut hingga satu orang meninggal dunia.

Pasca kecelakaan tersebut, kedua belah pihak melakukan perang di Molama, perbatasan antara Woma dan Asolokobal.

 

Editor: Oktovianus Pogau

ELISA SEKENYAP